Dibalik Kesuksesan Google..

Mungkin ini hanya sebagian gambar yang mewakili..kesuksesan raksasa mesin pencari google…ne gambar saya dapatkan dari berbagai sumber …bermaksud hanya membagikan informasi dan pengetahuah tentang situs yang menjadi default Web hampir semua browser orang indoneisa…ckckckckck


kayaknya Nee Kantor Google Bro……


Kayakna Nee..resepsionis google..kale….eee


Ni ruangan apa google ya…..???? ada yang tahu…? share Dunk….


duuhhh.. ne kantor bersih amat ya…..


kayakna nee tulang punggung dibalik ketangguhan google.com.. apa iya ya…?


Kapan ya…lihat lansung teknologi kayak gineeee……

AMD Jual TV Digital Seharga USD 193 Juta

AMD (Advanced Micro Devices) telah setuju untuk menjual DTV (Digital TV) Group miliknya ke Broadcom dalam pergerakan keuntungan mutualisme, dengan pembagian AMD mendapatkan USD 192.8 juta dan Broadcom mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan produk DTV-nya. Senin lalu, akusisi tersebut membuat AMD dapat mengurangi kerugian USD 5.4 miliar dari ATI untuk berkonsentrasi menurunkan biaya operasi manufakturnya.

Menurut Dirk Meyer, president dan kepala eksekutif AMD, pihaknya berencana untuk focus dengan perusahaan Broadcom untuk membuat model bisnis yang menguntungkan. Meyer menambahkan, penjualan bisnis DTV-nya adalah kunci utama dalam proses transformasi AMD, untuk membantu memperkuat keseimbangan keuangan, dan tetap focus dalam rangka untuk mengambil keuntungan penuh dari posisi AMD sebagai pemimpin dalam pasar microprocessor dan teknologi grafis.

Broadcom mengungkapkan bahwa akuisisi DTV ini termasuk ATI-AMD yang terintegrasi dengan processor Xilleon DTV, yang akan segera meningkatkan penjualan DTV menjadi platform yang interaktif dan panel processor. “Akuisisi DTV AMD akan menjadi inti dari bisnis DTV Broadcom, yang secara siginifikan dapat menambah koleksi portfolio produk TV digital kami, sementara kami memperluas customer dan posisi kami dalam segmen pasar TV digital.”, kata Daniel Marotta, wakil president senior Broadcom. Baik direktur dari AMD dan Broadcom telah setuju dengan kerja sama ini, namun untuk lebih resminya akan ditentukan pada akhir tahun ini. (h_n)

Sumber : Berita.com

Radiasi Ponsel Penting Diberitahukan kepada Konsumen

Pemerintah Kota San Francisco mendesak aturan baru yang mewajibkan pemberitahuan tingkat radiasi ponsel yang dijual di toko-toko. Hal tersebut sebagai peringatan dini kepada calon pengguna seperti halnya kewajiban restoran memberitahukan kandungan kalori makanan dan minuman yang disajikan.

Rencananya setiap ponsel yang dijual akan dikukur tingkat radiasi yang dihasilkan. Informasi tersebut mengukur seberapa besar energi yang diserap tubuh per kilogram berat badan saat menggunakan ponsel tersebut. Wacana ini didukung Wali Kota San Francsisco Gavin Newson.

Aturan tersebut diusulkan Sophie Maxwell, seorang politisi yang mengusulkan hukum pemakaian ponsle di kota tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan membantu konsumen untuk memilih ponsel yang sehat buatnya. Namun, usulan tersebut juga masih mendapat penentangan karena dinilai bisa salah persepsi bahwa satu ponsle lebih baik daripada ponsel lainnya.

Padahal, hasil kajian ilmiah belum memastikan bahwa radiasi ponsel berbahaya dalam jangka panjang. Penelitian yang dilakukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dengan dana 24 juta dollar AS tentang pengaruh radiasi ponsel tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

San Francisco selama ini memang dikenal sebagai salah satu kota paling peduli lingkungan di AS. Di kota ini pula, kantung plastik untuk pertama kalinya dilarang pemakaiannya di supermarket sejak tiga tahun lalu.

Sumber : kompas.com

Mark Zuckerberg: Orang Tak Butuh Privasi Serba Rahasia

Kritikan berbagai pihak soal kebijakan pengaturan privasi yang mencla-mencle, membingungkan, dan terus berubah di Facebook ditanggapi langsung sang CEO Mark Zuckerberg. Ia mengatakan, semua yang dilakukan Facebook saat ini demi mengikuti kebutuhan orang di era internet yang terbuka.

“Cara orang berpikir soal privasi sedikit mengalami perubahan. Yang dibutuhkan kebanyakan orang bukan lagi privasi yang komplit. Bukan serba rahasia yang mereka inginkan. Mereka hanya butuh mengontrol apa saja yang bisa dibagi dan apa yang tidak,” ujar Mark Zuckerberg dalam wawancara dengan Time yang dilansir situs Telegraph, Jumat (21/5/2010).

Ia mengatakan bentuk transformasi paling besar yang terjadi pada generasi saat ini adalah semakin banyak informasi yang dibagikan kepada publik. Menurut pandangannya, perubahan kebutuhan berbagi tersebut malah sedang dimulai dan Facebook berusaha melayaninya.

“Bagian penting yang sedang kami lakukan adalah menyiapkan apa yang diperlukan orang di masa depan dan menyediakan sarana untuk menggunakannya,” ujar Zuckerberg. Ia mengaku tak khawatir dengan keresahan jutaan orang yang mengeluh dengan pengaturan privasi di Facebook untuk saat ini.

Beberapa kali pengaturan privasi di Facebook dikeluhkan karena sering berubah dan membingungkan. Facebook juga menerapkan pengaturan privasi opt-out, di mana pengguna harus memilih siapa yang tidak boleh melihat informasi yang ditampilkannya ketimbang pendekatan lebih aman secara opt-in atau untuk siapa konten dibagi. Ribuan orang mengancam akan keluar dan menghapus akunnya di Facebook pada 31 Mei 2010 sebagai bentuk protes dan tekanan kepada Facebook.

Sumber : Kompas.com

Indosat Siap Implementasi IPv6

telekomunikasi Indosat menyatakan siap menerapkan Internet Protocol Versi 6 (IPv6) yang merupakan IP generasi baru yang sedang dipersiapkan untuk menjadi inti dari teknologi internet masa depan.

“Saat ini, pengguna internet semakin bertambah, sehingga dibutuhkan teknologi terbaru untuk layanan yang lebih baik dengan berbagai keunggulan. Kami telah siap mendukung implementasi program IPV6,” kata Group Head Satellite & Submarine Cable Indosat, Prastowo M Wibowo, di Jakarta, Jumat (18/6/2010).

Prastowo menjelaskan, dengan infrastruktur berupa Satelit Palapa-D dan Sistem Kabel Laut Jakabare maka tidak sulit bagi pihaknya untuk menerapkan IPv6. Sebelumnya, operator tersebut turut berpartisipasi di acara Indonesia Internet Provider v.6 Summit 2010 yang diselenggarakan di Bali pada 8-9 Juni 2010 .

Acara yang bertemakan “Mewujudkan Next Generation Internet melalui implementasi IPv6 untuk Memberikan Akses Informasi kepada seluruh rakyat Indonesia” diprakarsai oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII).

Sistem Internet Protocol (IP) Address adalah sistem pengalamatan jaringan yang merupakan bagian paling penting dari sebuah proses akses informasi dan komunikasi. Sejak 1983 hingga saat ini sistem pengalamatan yang umum dipergunakan adalah IPv4 dengan kapasitas alamat sebesar kurang lebih 4,2 miliar.

Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah lembaga resmi internasional pengelola alamat IP merilis data bahwa jumlah alamat tersisa dari IPv4 saat ini kurang lebih hanya tersisa 10 persen dari kapasitas awal atau sekitar 400 juta alamat saja. Jumlah ini tidak memadai untuk mengantisipasi perkembangan pengguna internet saat ini yang amat luar biasa ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi telekomunikasi masa datang yang berbasis IP.

“Melihat kondisi tersebut, IPv6 atau yang dikenal secara resmi sebagai IP Next Generation (IPng), dipersiapkan untuk menjadi inti dari teknologi internet masa depan. Berbagai kelebihan IPv6 dibandingkan dengan pendahulunya (IPv4) menjadikan teknologi ini layak diimplementasikan dan menjadi solusi kebutuhan internet ke depan,” katanya.

Menurut dia, IPv6 tidak sekadar menyediakan kapasitas pengalamatan yang triliunan kali lebih besar dari IPv4, tetapi juga memiliki berbagai keunggulan lainnya seperti kemudahan konfigurasi, lebih mudah mengenali perangkat yang berdekatan sehingga proses integrasi ke jaringan menjadi lebih mudah dan efisien, kompatibel dengan teknologi 3G, HSPA, dan WIMAX.

Hal itu terutama dukungan terhadap fitur mobility, mendukung ad hoc networking yang memungkinkan banyak orang bertemu dalam jaringan data tanpa memerlukan aplikasi khusus, mendukung efisiensi penggunaan jaringan khususnya pada jaringan broadband serta mendukung fitur keamanan karena IP security pada IPv6 adalah mandatory.

Sumber : http://www.kompas.com

Setahun, Aplikasi Jodoh Online Raih US$5 Juta


Saat perusahaan software lain kesulitan beroperasi sebagai pengembang independen di platform Facebook, Snap Interactive malah meraih sukses besar.

Pembuat aplikasi bertajuk “Are You Interested” tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 5 juta dolar AS dalam setahun dari aplikasi perjodohan yang mereka kembangkan.

Caranya, mereka beralih dari model pendaftaran gratis menjadi berlangganan, dengan memanfaatkan sumber daya pengguna yang jumlahnya sangat besar yang dimiliki situs jejaring sosial Facebook.

“Kami terus mendapatkan pertumbuhan pendapatan sejak kami memperkenalkan model berlangganan,” kata Cliff Lerner, Chief Executive Officer Snap Interactive, seperti dikutip dari AllFacebook, 18 Juni 2010.

Meski Snap Interactive bukanlah perusahaan pengembang aplikasi sebesar Zynga, akan tetapi mereka telah menunjukkan bahwa usaha kecil bisa dikembangkan di platform Facebook, dan tetap menguntungkan.

Sebagai informasi, selain dapat dimanfaatkan pengguna Facebook, aplikasi jodoh Are You Interested juga dapat digunakan oleh pengguna Myspace, Hi5, dan Bebo.

Mobil Tempuh 1.000 km dengan Baterai


Sebuah kelompok penggemar modifikasi asal Tokyo berhasil mengendarai sebuah mobil berbahan bakar listrik sejauh 1000 lebih kilometer (persisnya: 1.003,184 kilometer) hanya dengan menggunakan baterai isi ulang.

Catatan tersebut memecahkan rekor yang mereka buat sendiri untuk jarak terjauh yang berhasil ditempuh tanpa mengisi ulang baterai kendaraan mereka.

Seperti dikutip dari Cnet, 5 Juni 2010, Japan Electric Vehicle Club telah meminta Guiness World Records untuk memverifikasi rekor yang dibukukan di Shimotsuma, Ibaraki, Jepang tersebut.

Kendaraan yang digunakan mereka adalah Daihatsu Mira yang dimodifikasi hingga dapat berjalan menggunakan baterai lithium ion Sanyo.

Sebanyak 8.320 baterai disusun sedemikian rupa hingga membuat kendaraan itu bisa berjalan selama 27,5 jam pada kecepatan sekitar 40 kilometer per jam. Kendaraan itu sendiri dikemudikan oleh 17 orang sopir secara bergantian.

Sebelum ini, rekor yang dicatat Guiness adalah perjalanan sejauh 555 kilometer dari Tokyo ke Osaka. Prestasi tersebut dicatat oleh klub pecinta otomotif yang sama pada November

Sumber : Vivanews.com

Mesin Tik Jadul, Keyboard untuk iPad

Tahukah Anda, tak sedikit penulis senior yang hingga kini masih sulit menyesuaikan diri untuk berkarya lewat perangkat komputer atau laptop?

Misalnya saja, penulis gaek Remy Sylado, yang masih terus menulis lewat mesin ketik lawasnya.

Nah, kini orang-orang seperti Remy, bakal semakin mudah untuk terus berkarya, karena kini telah tersedia mesin ketik lama yang bisa terhubung dengan komputer melalui pangkalan USB.

Dengan sistem ciptaan Jack Zylkin, asal Philadelphia, Pennsylvania AS, informasi yang ditulis melalui sebuah mesin ketik bisa dikonversi menjadi informasi digital yang dapat diolah oleh komputer modern.

Jadi, dengan mesin bernama USB typewriter ini, setiap orang bisa mengetik di kertas menggunakan mesin ketik lama, sekaligus mengetik di layar komputer manapun, yang telah memiliki pangkalan USB. Baik komputer Windows, maupun komputer Mac.

Tak perlu pengkabelan yang rumit, sebuah mesin ketik lawas bisa disulap menjadi papan kunci komputer modern, dengan menambahkan adapter USB di bagian belakang alat ini.

USB typewriter terdiri dari Sensor board yang akan mendeteksi ketukan tombol di mesin tik, dan USB Interface Board, yang terdiri dari chip mikrokontroler; berfungsi menerjemahkan ketukan-ketukan tombol dan mengirimkan sinyal masukan itu ke komputer induk, melalui USB.

“Alat ini juga bisa bekerja sebagai dok keyboard iPad,” kata Zylkin. Melalui situs ini, Zylkin menjual alat ini sekitar US$400 hingga US$500.

Zylkin juga bersedia menerima pesanan kustomisasi berdasarkan mesin ketik koleksi pribadi, dan juga menyediakan kit bagi orang-orang yang ingin merakitnya sendiri. (hs)

Sumber : Vivanews.com

Hacker Pembobol 114.000 Data iPad Dicokok FBI


Hacker yang menemukan celah keamanan di situs AT&T dan pengungkap alamat email seratusan ribu pengguna iPad, akhirnya dicokok pemerintah Amerika Serikat.

Peristiwa dibobolnya 114 ribu identitas pelanggan operator AT&T yang juga pengguna iPad, memang sempat menghebohkan.

Sebab, peristiwa itu juga turut mengungkap beberapa alamat email para tokoh penting di AS, seperti Kepala Staf Gedung Putih Rahm Emanuel, Walikota New York Michael Bloomberg, dan penyiar berita ABC Diane Sawyer.

Bahkan, selain itu ada pula alamat-alamat email orang-orang dari Google, Amazon, Microsoft, serta petingg-petinggi militer AS lain. Hal ini membuat biro investigasi AS FBI turun tangan.

Andrew Auerheimer, hacker yang dituding sebagai pelaku pengungkapan data itu, menurut laporan dari CNet, telah dicokok oleh FBI dan kini mendekam di pusat penahanan negara, di Fayetteville, Arkansas.

Andrew ditahan melalui upaya pencarian FBI di rumahnya di Arkansas. Anehnya, Andrew justru bakal menghadapi dakwaan yang berbeda, yakni atas kepemilikan obat-obat terlarang. Bukan karena ia mengungkap data ratusan ribu email tadi.

Ia akan menghadapi empat tuduhan berat kepemilikan zat terlarang, serta satu tuduhan kepemilikan ringan. Menurut Letnan Mike Perrymen dari Deparrtemen Kepolisian Fayetteville, pihak berwajib menemukan obat terlarang saat menggeledah pria 24 tahun ini. Ia dituduh kedapatan membawa kokain, ecstasy, LSD, serta obat-obat tertentu lainnya.

Andrew adalah salah satu tokoh kunci yang bekerja di komunitas keamanan komputer Goatse. Beberapa waktu lalu Goatse menemukan celah keamanan di situs AT&T dan berhasil mengambil data pribadi pelanggan yang membeli iPad dari situs tersebut.

Data-data yang bocor itu kemudian dipublikasikan melalui situs teknologi milik kelompok media Gawker. Goatse sendiri membantah bila langkah mereka dianggap ilegal. Menurut Goatse, seluruh data yang mereka dapatkan dikumpulkan lewar server web publik tanpa menggunakan password.

Mereka membuat program yang mampu menebak-nebak ribuan nomor Integrated Circuit Card Identifier (ICC-ID) sehingga situs AT&T ‘memberikan’ data-data email seratusan ribu pelangganya kepada program tersebut.

“Artinya, informasi ini bisa diakses oleh setiap orang di internet. Jadi kami tidak melakukan pembocoran, penyelinapan, atau penetrasi,” kata Goatse. Selain itu, Goatse juga mengungkap data-data itu, karena merasa bahwa para pengguna iPad punya hak untuk mengetahui bahwa data pribadi mereka tidak aman.

Sumber : Vivanews.com

Intel Mulai Tinggalkan Interface PCI

Peripheral Component Interconnect atau yang dikenal dengan PCI merupakan interkoneksi yang umum digunakan pada komputer saat ini. PCI tersebut pertama kali dihadirkan Intel pada 1993. Namun, produsen mikroprosesor terbesar itu juga akan menjadi yang pertama meninggalkan PCI.

Dengan demikian, produsen motherboard dan pembuat kartu periferal terpaksa harus beralih ke chip yang mendukung PCI Express atau menggunakan chipset buatan produsen lain yang masih mendukung PCI.

Seperti dikutip dari XbitLabs, Jumat 18 Juni 2010, Intel berencana menghadirkan chipset H67, P67, dan H61 yang memiliki kode nama Sandy-Bridge dengan platform LGA1155. Ketiga chipset itu tidak mendukung PCI bus.

Meski demikian, versi chipset untuk kalangan bisnis dan industri yakni Q67, Q65, dan B65 masih akan tetap menyediakan fasilitas untuk itu. Alasannya, kalangan bisnis banyak menggunakan kontroler dengan interface PCI.

Langkah Intel meninggalkan teknologi PCI dinilai wajar mengingat PCI bus (33MHz, 32-bit) hanya menyediakan bandwidth maksimal sebesar 133MBps. Bandwidth sebesar ini tidak lagi relevan untuk digunakan pada komputer saat ini. (art)

Sumber : www. Vivanews.com